Mataram NTB - Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Rinjani 2024 sudah diselenggarakan Polda NTB. Itu berarti sesaat lagi Operasi terkait keselamatan Lalu Lintas (Lalin) tersebut akan segera dimulai.
Ada yang menarik dalam Apel gelar pasukan yang diselenggarakan pada 2 Maret 2024 di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB yakni hadirnya perwakilan Pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa serta Ojek Online dalam apel yang dipimpin Wakapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Ruslan Aspan tersebut.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Rio Indra Lesmana SIK., kepada media ini mengatakan, kehadiran Pelajar dan Mahasiswa serta Perwakilan Ojek Online (Ojol) dalam Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Rinjani 2024 sebagai upaya edukasi dengan harapan dapat diketahui secara jelas tentang operasi Keselamatan.
Tidak dipungkiri banyaknya siswa/siswi pelajar yang masih dibawah umur namun sudah mengendari kendaraan roda 2 khususnya di jalan raya, serta masih terlihat mahasiswa yang mengabaikan penggunaan helm saat mengendarai sepeda motor dan kerapnya Ojol yang terlihat memainkan Hp diatas kendaraan saat melaksanakan pekerjaannya sebagai kurir barang maupun orang.
“Ini salah satu yang melatar belakangi sehingga mereka diundang untuk mengikuti Apel tersebut dengan harapan dapat menyadari serta memahami bagaimana sebetulnya mengendarai kendaraan itu secara benar sesuai tata tertib berlalu lintas, ”jelas Kabid Humas Polda NTB, Sabtu (02/03/2024).
Pelajar, umumnya Siswa SMP dan Siswa kelas 10, 11 SMA itu biasanya belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) karena memang belum cukup umur namun masih terlihat dari mereka yang menggunakan sepeda motor di jalan raya seperti pergi ke sekolah dan lainnya.
Baca juga:
Kapolda NTB Resmikan Rumah Kebangsaan
|
“Kepolisian Daerah NTB tentu berharap hal tersebut bisa kita cegah untuk menghindari terjadinya laka lantas. Anak-anak biasanya belum banyak tau dan mengerti tentang tata tertib lalu lintas sehingga sangat rawan terjadi Kecelakaan, ”ucapnya.
Demikian pula dengan pengguna knalpot yang tidak sesuai spesifikasi Teknis, biasanya itu dimiliki oleh sepeda motor yang sebagian besar usia pelajar dan mahasiswa. Sesuai data yang diperoleh dari sat lantas polres jajaran bahwa pengguna Knalpot tidak sesuai spesifikasi Teknis (knalpot Brong) itu kebanyakan usia pelajar.
“Data di Polresta Mataram misalnya, dalam setahun terakhir telah mengamankan Seribu lebih Knalpot Brong, dan pengendaranya hampir 90 persen itu usia pelajar, ”tegas Rio sapaan akrab Kabid Humas Polda NTB.
Dengan demikian lanjutnya, kehadiran mereka pada Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Rinjani 2024 tersebut diharapkan mampu memberikan edukasi untuk dipahami agar tata tertib lalu lintas harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat khususnya pengendara.
Keikutsertaannya para pelajar dan mahasiswa serta Ojol dalam apel tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap keselamatan berlalu lintas, bahwa apa yang disampaikan dalam Apel tersebut dapat diteruskan kepada rekan-rekan lain di sekolah, kampus atau komunitas lainnya sehingga dampak yang diharapkan dengan adanya Ops Keselamatan dapat terwujud yaitu membangun kesadaran semua orang untuk mentaati dan mematuhi tata tertib lalu lintas saat di jalan raya.
Upaya menghadirkan pelajar dan mahasiswa serta Ojol tersebut sebagai langkah Polda NTB dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena melanggar tata tertib serta meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat agar patuh terhadap segala bentuk aturan lalu lintas yang ada. (Adb)