Mataram NTB - Siap turut serta dalam pengamanan pemilu dan Sistem Pengamanan Kota ( Sispamkota) 2023-2024 di NTB, Unit Satwa K9 Direktorat Samapta Polda NTB tunjukan kesiapannya dalam Simulasi Sispam Kota yang diselenggarakan Polda NTB, Jumat (24/11/2023).
Kegiatan yang sengaja di gelar di ruas jalan sepanjang jalan Langko Mataram tersebut dihadiri Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Pj Gubernur NTB, Ketua DPRD NTB, Ketua KPU dan Bawaslu NTB, Kepala OPD Setda NTB, Danlanud ZAM, Danlanal Mataram, PJU Polda NTB, Kajati NTB, Kajari Mataram, Kapolres/ta se-pulau Lombok, serta para tokoh agama, tokoh masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Usai menjadi Komandan upacara Simulasi Sispam Kota tersebut, Direktur Samapta Polda NTB Kombes Pol. Frido Situmorang SH , SI K., kepada media ini mengatakan bahwa salah satu tujuan keberadaan unit K9 yang ada di Direktorat yang dipimpinnya adalah membantu tugas-tugas kepolisian dan salah satunya tugas pengamanan dalam berbagai kegiatan atau event.
Kehadiran K9 dalam Simulasi Sispamkota 2023-2024 untuk pengamanan pemilu 2024 tersebut membantu tugas-tugas kepolisian dimana unit K9 bisa diturunkan pada saat peristiwa - peristiwa kontijensi seperti adanya Demonstrasi dengan skala besar dimana unit K9 turun membantu untuk mengurai masa. Kemudian patroli yang melewati jalur-jalur yang sulit dilalui kendaraan, dengan Kuda anggota polisi bisa menerobos untuk tujuan sosialisasi ataupun distribusi bantuan sosial kepada masyarakat yang tinggalnya di lokasi yang sulit di jangkau.
“Barusan kita peragakan bagaimana K9 dengan pawang dan anjing pelacaknya bisa membantu pasukan penghalau massa untuk mengurai massa aksi yang hendak menduduki gedung KPU NTB. Ini salah satu tugas yang akan dijalankan K9 pada Sispamkota pengamanan pemilu 2024 di wilayah hukum Polda NTB, ”tegas Dir Samapta Polda NTB.
“Yang jelas Unit K9 telah siap dalam melakukan Sispamkota salam rangka pengamanan pemilu 2024 mendatang di seluruh wilayah NTB, ”tambahnya.
Namun demikian lanjutnya, Kita tentu berharap bahwa apa yang kita peragakan dalam simulasi tersebut tidak terjadi di NTB pada saat pesta Demokrasi yang akan datang.(Adb)